Cegah Aksi Begal, Pemkot Bandung Akan Tambah CCTV di Taman Sari dan Dago

08 November 2016 - Kategori Blog

CCTV Cegah Begal di Kota Bandung

CCTV Cegah Begal – Terkait kejadian begal yang terjadi di kawasan Dago dan Tamansari, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Pihaknya pun sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan setiap kejadian kriminal yang terjadi di Kota Bandung kepada pihak kepolisian. Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi terkait beberapa peristiwa yang terjadi.

CCTV Cegah Begal

Ilustrasi CCTV lalulintas. Image: www.fokusjabar.com

“Khusus untuk Taman Sari dan Dago, menurut Kapolrestabes, kepolisian akan menempatkan pos keamanan tambahan. Selain itu, pihak kepolisian pun meminta penambahan close circuit television (CCTV) karena yang ada masih kurang canggih,” ujar wali kota yang akrab disapa Emil saat ditemui di ruang kerjanya, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Senin (7/11/2016).

Untuk itu, lanjut Emil, pihaknya pun akan mengalokasikan belanja CCTV yang sudah rutin dilakukan Pemkot Bandung sesuai dengan kemampuan APBD. Sebagian dari CCTV yang dibeli dari anggaran tahun 2017 pun akan diberikan kepada kepolisian dari sisi penempatannya.

“Dari koordinasi dengan pihak kepolisian, mereka meminta penempatan CCTV di kawasan Taman Sari dan Dago diperbanyak. Untuk itu kita akan geser ke sana penempatannya sesuai permohonan kepolisian. Dan di tahun ini kita akan siapkan sekitar 100 cctv,” tegasnya.

Seperti diketahui, pada hari Minggu (6/11/2016) sekitar pukul 05.30 WIB, mahasiswa jurusan Teknik Geodesi ITB, Rifqi Zaidan Muharri (20) menjadi korban begal. Rifqi dibacok di bagian kepala dan lutut oleh empat orang pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Kejadian terjadi saat Rifqi akan pulang ke kosnya di kawasan Dago. Namun di Jalan Tamansari, Rifqi dihadang begal yang langsung menganiaya dirinya. Rifqi pun mendapat luka serius dan harus mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Borromeus Bandung. Sedangkan sepeda motor Honda Supra 125 dengan plat nomor B 3629 TSE milik Rifqi pun dirampas konplotan begal.

Sebelumnya, kejadian serupa menimpa mahasiswa ITB lainnya, Rizal Aziz Muhammad pada Kamis (2/10/2016) dini hari. Rizal yang saat itu dibonceng teman satu kampus dipepet oleh empat orang yang mengendarai sepeda motor sekitar pukul 00.30 WIB saat melintas Jalan Dago atau tepatnya depan Kedai Timbel Dago.

Rizal bersama temannya yang baru pulang dari kampus ITB, Jalan Ganeca, pun langsung diserang menggunakan senjata tajam yang diduga samurai. Ayunan samurai pun mengenai bahu dan leher Rizal. Amukan senjata tajam ari pelaku pun terhenti di kawasan Simpang Dago. Sedangkan Rizal pun diboyong ke Rumah Sakit Borromeus Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sumber: fokusjabar.com

, , ,

Dapatkan Diskon
Daftar newsletter